Jakarta, CNN Indonesia —
Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam menjangkau masyarakat hingga ke level ultra mikro.
Hal ini dibuktikan dengan penyaluran kredit senilai Rp622,6 triliun kepada pelaku usaha mikro dan ultra mikro per Kuartal I-2024. Angka ini setara dengan 47,6 persen dari total pembiayaan BRI dengan jumlah nasabah mencapai 36,8 juta.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi yang kuat antar anggota Holding UMi sejak dibentuk.
Perjalanan Holding UMi sejak dibentuk telah menghadirkan co-location SenyuM yang berfungsi sebagai kantor fisik tiga layanan (BRI, PNM, dan Pegadaian) sehingga nasabah dapat menjangkau berbagai keperluan sekaligus.
“Kemudian pada tahun kedua, bisa membangun integrasi platform layanan yang terintegrasi, di BRI punya BRISPOT,” kata Supari dalam Konferensi Pers Perkembangan Holding Ultra Mikro dan Nasabah Mekaar dalam Rangka Pemberdayaan Perempuan yang diselenggarakan di Media Center Kementerian BUMN pada Selasa (30/4).
“Untuk tahun ketiga ini, kami akan menapaki fase ketiga, yakni scale up bisnis pelaku usaha mikro,” ujarnya.
Selanjutnya pada tahun ini, Holding UMi akan mengumpulkan pelaku usaha mikro dengan beragam usaha untuk dikembangkan bisnisnya. Contohnya dimulai dari ketua kelompok Mekaar.
“Kalau dulu ketua kelompok Mekaar itu pendapatannya dari usaha sendiri, sekarang mereka bisa meluaskan potensi pendapatan dengan menjadi Agen BRILink,” ujarnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, dari 700 ribu ketua kelompok Mekaar, 214 ribu diantaranya sudah menjadi AgenBRILink. Mereka melayani kebutuhan dasar transaksi dari masyarakat sekitar, seperti membeli pulsa, membayar tagihan listrik, BPJS, dan lainnya.
“Maka 214 ribu ketua kelompok Mekaar sudah jadi AgenBRILink dan Insya Allah pendapatannya meningkat,” tambahnya.
Holding UMi juga akan tetap fokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di mana target pencapaiannya menjangkau 90 persen untuk inklusi keuangan 2025 dengan target porsi pinjaman untuk UMKM mencapai 85 persen.
“Ada dua hal yang kita kerjakan bersama-sama PNM dan Pegadaian. Pertama adalah inklusi keuangan atau memberi akses sehingga capaian inklusi keuangan nasional 90 persen bisa tercapai tahun ini,” ujar Supari.
Kedua adalah literasi, yakni mempercepat para pelaku usaha UMKM khususnya mikro dan ultra mikro untuk naik kelas.
Adapun sinergi Holding UMi pada Kuartal I-2024 telah menumbuhkan 16,4 juta nasabah PNM Mekaar dan terdapat pembukaan rekening Simpedes UMi, sebanyak 199.988 rekening.
Ketua kelompok PNM Mekaar juga sudah mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi Agen BRILink Mekaar.
Kemudian 4.843 nasabah sudah membuka tabungan emas dari Pegadaian dan integrasi melalui aplikasi juga sudah mempermudah sebanyak 7.961.136 nasabah yang melakukan pembukaan simpedes UMI melalui aplikasi Mekaar DIGI.
(inh)