Jakarta, CNN Indonesia —
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Saham BREN disuspensi mulai Senin (27/5) kemarin.
“Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 27 Mei 2024 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut,” bunyi keterangan BEI.
Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Sementara itu, harta pemilik BREN, Prajogo Pangestu turun US$384 juta atau Rp6,17 triliun (kurs Rp16.092) setelah keputusan itu dikeluarkan. Berdasarkan Forbes Real Time Billionaires, harta Prajogo turun ke US$72,5 miliar atau setara Rp1.166 triliun per Selasa (28/5).
Dengan total kekayaan itu, Prajogo menempati posisi orang terkaya ke-23 di dunia dan pertama di Indonesia.
PT Barito Renewables Energy secara resmi melantai di BEI pada Senin (9/10). Barito Renewables memiliki fokus jangka panjang dalam menyediakan energi yang lebih ramah lingkungan dengan emisi yang lebih kecil.
Perusahaan ini aktif mendukung upaya Indonesia dalam mencapai misi Net Zero Emission (NZE). Barito Renewables memulai operasionalnya melalui entitas anak perusahaannya, yakni Star Energy Geothermal Group, yang dikenal sebagai pemimpin dalam produksi listrik dari tenaga panas bumi.
(fby/agt)