Jakarta, CNN Indonesia —
Harga minyak menguat pada perdagangan Rabu (29/5) pagi.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik 27 sen atau 0,3 persen menjadi US$84,49 per barel pada 0042 GMT. Sementara kontrak berjangka West Texas Intermediate AS untuk bulan Juli naik 35 sen atau 0,4 persen menjadi US$80,18 per barel.
Analis menyebut kenaikan harga minyak terjadi di tengah proyeksi para pedagang dan analis bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, akan mempertahankan pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari dalam pertemuan yang akan mereka gelar pekan ini.
Penguatan juga terjadi imbas kenaikan konsumsi BBM jelang Libur Memorial Day pada pekan depan. Perayaan itu menandakan dimulainya musim puncak permintaan di AS, konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.
“Data awal menunjukkan jumlah perjalanan liburan ke AS yang relatif tinggi dilakukan selama liburan Memorial Day, yang merupakan awal tradisional musim berkendara. Perjalanan udara juga meningkat. Itu membantu minyak, ” kata Daniel Hynes, ahli strategi komoditas senior di ANZ Bank.
Selain itu, kenaikan harga minyak juga masih mendapat topangan dari meningkatnya pertempuran di Jalur Gaza. Terutama, ketika tank-tank Israel maju ke jantung Kota Rafah.
Investor masih menunggu data persediaan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute yang akan dirilis hari ini untuk menentukan langkah selanjutnya.
(agt)