Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah mencairkan Rp21,12 triliun untuk gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS) dan pensiunan hingga Senin (3/6) sore.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu Deni Surjantoro merinci pencairan terbagi dalam dua kelompok, yakni aparatur sipil negara (ASN) pusat dan TNI-Polri serta pensiunan.
“ASN pusat, TNI, Polri jumlah realisasi gaji ke-13 Rp10,89 triliun untuk 1.655.294 pegawai atau personel,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (3/6).
“Jumlah kementerian/lembaga (K/L) yang sudah mengajukan gaji ke-13 sebanyak 81 K/L atau 96,43 persen dari 84 KL,” tambah Deni.
Deni merinci pembayaran gaji ke-13 bagi PNS sebesar Rp5,04 triliun untuk 709.573 pegawai. Lalu, gaji ke-13 untuk 74.707 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) senilai Rp298 miliar.
Gaji ke-13 bagi Polri sudah dicairkan hingga Rp3,18 triliun kepada 441.521 personel. Sedangkan untuk 429.493 prajurit TNI telah diberikan Rp2,36 triliun.
“Secara keseluruhan jumlah satuan kerja yang sudah dibayarkan sebanyak 8.423 atau 61 persen dari 13.755 satker,” ungkap Deni.
Sementara itu, pembayaran gaji ke-13 untuk pensiunan sudah mencapai Rp10,23 triliun atau 92,69 persen. Ini diberikan kepada 3.116.364 orang dari total 3.565.422 pensiunan.
Ada dua pihak yang menyalurkan uang pensiunan ini. Pertama, PT Taspen sudah membayarkan gaji ke-13 sebesar Rp8,90 triliun untuk 2.647.698 pensiunan dari total 3.079.962 orang alias 88,57 persen.
Kedua, pencairan via PT Asabri sudah diberikan untuk 468.666 orang dari total 485.460 pensiunan. Jumlahnya mencapai Rp1,33 triliun atau 96,80 persen.
Lebih lanjut, Kemenkeu menegaskan gaji ke-13 untuk ASN daerah masih menunggu proses pencairan.
(skt/sfr)