Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan curhat soal anggaran kementeriannya yang dirasa kurang. Bahkan ia mengaku pernah membayar hotel dengan uang pribadi.
Hal itu Luhut sampaikan dalam rapat Badan Anggaran DPR RI, Rabu (5/6). Ia berterus terang anggaran Kemenko Marves serapannya cukup tinggi.
Namun, ia mengatakan anggaran itu masih sedikit. Sementara, permintaan dan pekerjaan yang diminta sangat banyak.
“Saya malah pernah bayar sendiri uang hotel karena kurang anggaran. Gak ada (anggaran),” ucap Luhut.
Adapun pagu indikatif Kemenko Marves Tahun Anggaran 2024 adalah sebesar Rp327 miliar.
Luhut juga curhat kesulitan meminta anggaran sebesar Rp20 miliar untuk renovasi kantor. Karenanya, ia meminta Badan Anggaran DPR RI ikut memperhatikan hal tersebut untuk bisa menyetujui atau memberi rekomendasi tambahan anggaran.
“Ini kalian enak saja, penerimaan kalian kami bantu, dengan Simbara segala macam. Kalian kasih Rp20 miliar saja susah. Gak adil menurut saya” tutur Luhut.
Padahal, kata dia, jumlah itu kecil jika dibandingkan apa yang sudah disumbangkan Kemenko Marves untuk negara.
Efisiensi dengan E-Catalog
Luhut mengaku pihaknya telah melakukan efisiensi belanja pemerintah melalui e-Catalog. Dengan hal itu, belanja kementerian/lembaga bisa tercatat secara digital dan mengandalkan barang dalam negeri.
Ia menilai dengan e-Catalog juga bisa mencegah korupsi. Karenanya, negara bisa menghemat ratusan triliun.
“Saya berani ngomong karena saya pikir, saya prove it, saya deliver beyond dari itu,” ucap Luhut.
(mrh)