Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (13/5).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah.
“Masih tercatatnya capital outflow secara year to date tetap perlu diwaspadai,” kata William.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.789 dan resistance 7.034. Untuk saham pilihan, William merekomendasikan ITMG, ASLI, ICBP, TLKM, dan LSIP.
Sementara itu, Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi melihat IHSG bakal menguat. Indeks ditopang sentimen dari rilis data inflasi AS periode Maret 2024 yang di bawah konsesus 3,4 persen.
“Pelemahan IHSG kami perkirakan sudah mulai terbatas dengan potensi terjadi technical rebound,” imbuhnya
Ia memperkirakan IHSG bergerak di rentang support 6.813 dan resistance 6.920.
IHSG ditutup di level 6.850 pada Rabu (12/6). Indeks saham melemah 5,59 poin atau minus 0,08 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10,42 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,85 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 141 saham menguat, 418 terkoreksi, dan 224 lainnya stagnan. Terpantau 10 dari 11 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor teknologi yang turun 2,01 persen.
(fby/pta)