Sederet nama petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan kursi komisaris di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sejumlah nama itu termasuk Grace Natalie Louisa, Fuad Bawazier, hingga Simon Aloysius Mantiri. Mereka kini menjabat di beberapa perusahaan pelat merah seperti PT Pertamina (Persero) hingga PT Mining Industry Indonesia (Persero) alias MIND ID.
Kontroversi dan polemik pengangkatan jabatan komisaris di BUMN adalah lagu lama yang terus berulang. Anggapan bahwa tata kelola perusahaan negara masih lekat dengan unsur nepotisme terpelihara adanya nuansa politis dalam penunjukan dewan komisaris.
Anggapan itu pun kembali menguat melalui pengangkatan Grace Natalie jadi komisaris pada perusahaan holding BUMN dalam industri pertambangan. Ia merupakan salah satu pendiri Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
PSI tergabung dalam partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pemilu 2024 silam. Di Pilpres 2024 lalu, Grace punya peran penting sebagai wakil ketua TKN Prabowo-Gibran.
Grace ditetapkan sebagai komisaris MIND ID dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Senin (10/6) kemairn. RUPS itu juga mengangkat politikus Partai Gerindra Fuad Bawazier sebagai komisaris utama.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkap pengangkatan Grace lantaran MIND ID membutuhkan orang yang memahami media.
“Membutuhkan orang yang paham mengenai support media, kasus Timah, kasus Antam, itu kan butuh banget, apalagi ke depan Freeport, dan sebagainya. Butuh orang yang paham mengenai media juga,” tutur Arya seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (12/6).
Arya yakin sepak terjang Grace tak perlu diragukan lagi dalam hal media. Arya juga menegaskan Grace tidak merangkap jabatan dan sudah mengundurkan diri dari kepengurusan partai politik dalam hal ini PSI.
Selain Grace, Fuad Bawazier yang merupakan anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran kecipratan jatah komisaris utama MIND ID.
Ada juga nama Wakil Bendahara TKN Simon Aloysius Mantiri yang ditunjuk sebagai komisaris utama PT Pertamina, serta Wakil Ketua TKN Condro Kirono didapuk sebagai komisaris independen PT Pertamina.
Publik pun kini menyoroti masifnya bagi-bagi jabatan komisaris BUMN kepada anggota TKN Prabowo-Gibran. Lantas apa risiko di balik hal ini?
Lanjut ke halaman berikutnya…