Jakarta, CNN Indonesia

Pada Hari Bumi Sedunia ini, Telkomsel mengajak seluruh pelanggannya untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dan masa depan bumi melalui kampanye ‘Jejak Kebaikan‘. Kampanye ini merupakan bagian dari komitmen perseroan dalam mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkomsel Jaga Bumi.

Melalui kampanye ini, Telkomsel mengajak para pelanggan untuk melakukan aksi nyata dan sederhana dengan menukarkan Poin Telkomsel mereka untuk ditukarkan dengan penanaman pohon dalam program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset.

Inisiatif ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dianut perseroan, mencerminkan dedikasi perusahaan untuk operasi bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, terinspirasi oleh semangat Indonesia untuk menjaga bumi pertiwi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, menekankan pentingnya aksi nyata.

“Berdasarkan data Emissions Database for Global Atmospheric Research (EDGAR) dalam laporan GHG Emissions of All World Countries 2023, jejak karbon di Indonesia didominasi oleh karbon dioksida yang mencapai 55,8 persen sebagai hasil dari emisi gas rumah kaca berbagai industri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4).

Ia melanjutkan, salah satu capaian yang telah diraih dari program Telkomsel Jaga Bumi adalah melalui program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset, di mana dalam kolaborasi bersama platform Jejak.in ini lebih dari 15 ribu pohon mangrove telah ditanam di berbagai lokasi termasuk di IKN sepanjang 2023.

Sementara itu, melalui program Telkomsel Jaga Bumi Waste Management bersama PlusTik, sebanyak lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder telah diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM sepanjang 2023.

Hingga saat ini, perseroan juga telah mendukung akses digital pada 232 situs jaringan di daerah terpencil dan perbatasan Indonesia melalui program BTS Merah Putih yang menggunakan energi hijau atau sumber daya terbarukan, sehingga konsumsi energi lebih efisien dan rendah emisi gas karbon.

Telkomsel juga memanfaatkan teknologi ramah lingkungan Smart Office dan Green Building pada kantornya guna menjaga keberlangsungan secara menyeluruh dan menghemat konsumsi energi.




REQ BNR TELKOMSEL 15/57(Foto: Arsip Telkomsel)

Adapun dalam rangka memperingati Hari Bumi, Telkomsel juga mendorong karyawan untuk berpartisipasi dalam gerakan ‘Jejak Kebaikan’ dengan menggunakan transportasi umum, kendaraan ramah lingkungan, ataupun bike to work serta membawa alat makan pribadi.

Saki menambahkan, pihaknya akan terus melanjutkan program penukaran Poin untuk upaya carbon offsetting bersama pelanggan dan karyawan pada tahun 2024. Selain itu, Telkomsel juga berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilahan dan daur ulang sampah di skala nasional bersama para stakeholders.

“Sebagai perusahaan penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan, Telkomsel mengusung semangat keberlanjutan untuk memastikan keberlangsungan bisnis yang sejalan dengan upaya pelestarian bumi sesuai dengan prinsip ESG. Melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi, kami berharap dapat terus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan terhadap berdayanya masyarakat dan lestarinya lingkungan hidup kita untuk hari yang lebih baik dan masa depan yang cerah,” imbuh dia.

Selaras dengan upaya penciptaan ‘Jejak Kebaikan’, sebelumnya Telkomsel juga telah meluncurkan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) untuk pengalaman serba digital yang seamless, mudah, dan praktis dalam mengakses seluruh jaringan Telkomsel tanpa perlu menggunakan kartu SIM fisik.

Hadirnya eSIM Telkomsel juga diharapkan dapat mengurangi limbah bekas cangkang kartu SIM dan mendukung keberlanjutan program Telkomsel Jaga Bumi Waste Management.

Sebagai informasi, selain program Carbon Offset dan Waste Management, Telkomsel Jaga Bumi juga telah bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, serta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali dalam program Tahura Digitalization Support.

Melalui program ini, perseroan berkomitmen untuk melindungi serta mengawasi ekosistem hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali secara berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi Internet-of-Things (IoT).

Pada Maret 2023, Telkomsel juga telah menggandeng Volta, produsen motor listrik terkemuka di Indonesia, untuk berkolaborasi membantu mengurangi emisi karbon di Indonesia dengan menghadirkan program bundling motor listrik Volta dan paket kuota data Telkomsel.

Informasi lebih lanjut tentang inisiatif Telkomsel Jaga Bumi untuk pelestarian bumi dan lingkungan hidup dapat diakses melaluiĀ tautan berikut.

(rir)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *