Jakarta, CNN Indonesia

Bank Indonesia (BI) percaya diri rupiah bakal terus menguat meski sempat tembus Rp16 ribu per dolar AS. Pada penutupan perdagangan Rabu (22/5), rupiah ditutup menguat 0,02 persen ke level Rp15.995 per dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan rupiah ke depan terbantu oleh kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada April 2024.

“Dari hari ke hari nilai tukar naik turun, tapi secara keseluruhan BI melihat rupiah stabil dan akan cenderung menguat,” ujar Perry dalam konferensi pers RDG Mei.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi enggak usah kaget dan nggak usah bingung, (saat ini) Alhamdulillah Rp15.900, yang penting stabil di sekitar Rp16 ribu menuju Rp15.900 dan seterusnya,” imbuh Perry.

Menurut Perry, ada empat faktor yang bakal mendukung penguatan rupiah. Pertama, kembali masuknya aliran modal asing imbas respons positif pasar atas bauran kebijakan moneter BI pada April 2024.

Respons kebijakan ini mendorong aliran masuk modal asing, terutama ke SBN dan SRBI, sebesar US$4,2 miliar pada Mei 2024 (hingga 20 Mei 2024).

Kedua, masih menariknya imbal hasil Indonesia. Yield SBN tenor 2 dan 10 tahun meningkat pasca kenaikan BI-Rate, yakni dari 6,31 persen dan 6,71 persen pada akhir Maret 2024 menjadi 6,86 persen dan 7,21 persen pada akhir April 2024.

Ketiga, prospek perekonomian Indonesia yang bagus dibandingkan negara berkembang lainnya. Pertumbuhan ekonomi triwulan I/2024 tercatat 5,11 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04 persen (yoy).

Keempat, komitmen BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan berbagai kebijakan.

“Ya itulah stabil dan cenderung menguat (nilai tukar rupiah),” pungkas Perry.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *